Buenos Dias! 

1. Film Negatif 

Film negatif pada umumnya lebih sering digunakan oleh pengguna baru atau amatir nih, hasil pencucian foto dari film negatif ini masih harus di invert terlebih dahulu . Contohnya, Film Kodak Color Plus,  Kodak Gold, Ektar 100. Berikut contoh hasil roll film negatif

Source : P (@second.tonone) • Instagram photos and video 

2. Film Positive 

Film positif pada umumnya lebih sering digunakan oleh fotografer proffessional nih, hasil pencucian foto dari film negatif ini tidak perlu di invert lagi, jadi kita bisa melihat hasil melalui slide nya . Jika menggunakan roll film ini kita harus lebih berhati-hati oleh tangkapan cahaya, karena warna yang dihasilkan bisa jadi under exposure atau over exposure. Contoh merek nya, fujifilm provia 100f.  Berikut hasil roll film positif 

Source : #provia100f hashtag on Instagram • Photos and Videos

3. Film Monokrom (Black & White)

Roll film ini menghasilkan warna-warna monokrom, roll film type black and white ini paling mudah dalam pemrosesan film dibandingkan jenis film lainnya. Kelebihan roll film ini adalah karena tidak berwarna dan hanya menghasilkan warna hitam dan putih makan persoalan gelap terang ataupun kelebih atau kekurangan cahaya tidak menjadi persoalan. Contoh merk jenis roll ini yaitu Kodak 400 Tmax, Ilford HP5.  Berikut hasil dari jenis roll film black and white 

Source : @iiidddooonnn • Instagram photos and videos

 

        Nah dari beberapa jenis roll film diatas mana nih yang paling sering kamu gunain? Kalau putri sih roll film negative dengan ukuran 135 atau 35 mm nih. Kenapa? Karena mudah digunain dan mudah untuk di devscan. Apalagi untuk fotografer pemula dan amatir kaya putri yang belum jago motret, dan untuk pemrosesan film masih belum punya kit dan alat-alat nya. Putri sendiri belum punya kamera analog yang bagus banget, Cuma kamera analog biasa yang bahkan setelannya belum professional hehe. Besok, putri akan bahas lebih lanjut tentang apa itu ISO/ APA, tentang merk-merk roll film, dan Jenis-jenis kamera analog. Oiya, ada satu quote dari ted grant yang isinya tentang roll film monokrom nih.  

 “When you photograph people in color, you photograph their clothes. But when you photograph people in Black and white, you photograph their souls!”

― Ted Grant

Nah sekian dulu, jangan lupa untuk comment, tunggu postingan putri selanjutnya ya!

Peluk hangat,

Putri

 Hello! Mari kenalan dulu sama putri, penulis blog ini. Yap, nama Poetry and Daisy diambil dari nama penulis sendiri. Poet juga berarti puisi, ini tandanya penulis suka banget nih sama puisi, dan Daisy adalah nama bunga yang disukai penulis juga. Saat ini aku tengah berkuliah di jurusan ilmu perpustakaan.  Putri sendiri adalah seorang pemimpi yang suka menulis. tapi suka baca juga kok. 

    Nah blog ini tentang apa sih? Singkatnya, blog ini tentang petualangan seorang putri yang sedang senang-senangnya bermain kamera analog, puisi-puisi putri yang belum terlalu bagus, beberepa review dari putri tentang film yang baru putri tonton, dan cerita dari pengalaman-pengalaman putri.  Lewat tulisan dari blog ini, aku akan menceritakan beberapa hal yang kusukai.

“Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.”\
― Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara

    Inget quote ini? Sama kaya pak seno yang berpikir kalau menulis adalah cara untuk berbicara, maka aku juga berpikir bahwa menulis adalah suatu cara untuk berbicara. Apapun yang nantinya akan aku tulis akan menjadi cerita yang aku bagikan ke kalian. Semoga kalian suka sama artikel yang aku buat nanti. 

warm hugs, 

-putri-